Didera Hujan Deras, Pangakalan Ojek Kerkop di Wonosobo Ambrol

Didera Hujan Deras, Pangakalan Ojek Kerkop di Wonosobo Ambrol

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Pangakalan Ojek Kerkop Kelurahan Wonosobo Barat Kecamatan Wonosobo yang berdiri di dekat  jembatan tiba-tiba longsor. Tidak ada korban jiwa dalam pertiwa itu, namun dampak longsor mengancam rumah dan jembatan yang ada di pusat kota. Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim  mengemukakan, ambrolnya pos ojek tersebut dampak dari hujan deras yang menguyur, Sabtu (11/1). “Sabtu kemarin hujan cukup deras, sehingga berdampak pada pos ojek yang longsor karena berdiri di pinggir sungai, dekat jembatan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” katanya. Baca juga Hujan Deras, Tembok Ponpes Anwarrut Tauhid Temanggung Jebol Diterjang Banjir Dijelaskan kronologi longsor pangkalan ojek itu, diawali hujan deras pada hari Sabtu jam 16.30 WIB dan hampir sepanjang malam sampai Minggu dini hari, mengakibatkan debit air aliran sungai di sebelah pos ojek naik. “Jadi air menggerus pondasi bawah dari pos ojek dan mengakibatkan pondasi pos ojek di pinggir aliran air longsor dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter,” bebernya. Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi air dan juga dampak pascalongsor. Sebab, ada retakan yang mengarah ke rumah yang ada di sebelah pos ojek tersebut. “Kita lakukan monitoring dan penelitian. Ini untuk mengantisipasi potensi bencana susulan yang bisa terjadi,” ujarnya. Selain, pangkalan ojek yang ambrol, pada hari yang sama juga terjadi longsor di sejumlah titik yang berakibat terganggunya akses atau arus lalulintas di wilayah Wonosobo, diantaranya di Duren Sawit Kecamtan Leksono. Hujan deras air di saluran irigasi meluap dan pondasi jalan yang baru dibangun 4 bulan yng lalu longsor dengan panjang 20 meter dan tinggi 15 meter. Kemudian longsor susulan pada hari minggu 12 januari 2020 kembali longsor di lokasi yang sama dengan panjang 18 meter dan tinggi 15 meter. Baca juga Seorang Petani di Magelang Ditemukan Meninggal di Sawah Sedangkan di Desa Tracap  Kecamatan Kaliwiro, derasnya air hujan pada hari sabtu petang 11 Januari 2020 mengakibatkan tanah setinggi 15 mter dan lebar 50 mter longsor dan menutup badan jalan yang panjang longsoran mencapai 30 meter. “Untuk penyingkiran material longsor di jalan bisa diatasi dengan cepat. Namun, untuk longsor jalan dan pangkalan ojek perlu mendatangkan ahli dari DPU PR,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: